Dalam dunia pemasaran digital, konten adalah kunci sukses, terutama ketika berhubungan dengan Search Engine Optimization (SEO). Namun, ketika berencana membuat konten untuk strategi SEO, sering kali muncul pertanyaan: Mana yang lebih baik, konten evergreen atau konten trending? Kedua jenis konten ini memiliki peran penting, namun masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara keduanya, kapan harus menggunakan masing-masing jenis konten, dan bagaimana memaksimalkan SEO dengan menggabungkan kedua strategi ini.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah konten yang memiliki relevansi jangka panjang dan tetap bermanfaat bagi audiens selama bertahun-tahun. Istilah “evergreen” diambil dari pohon evergreen yang selalu hijau sepanjang tahun. Konten jenis ini tidak terikat dengan tren atau waktu tertentu, sehingga terus dicari dan diakses oleh pengguna.
Beberapa contoh konten evergreen antara lain:
Panduan cara membuat website
Tips kesehatan umum
Tutorial penggunaan software
Informasi dasar tentang industri tertentu
Keuntungan Konten Evergreen:
Tahan lama: Konten ini dapat menghasilkan trafik secara konsisten karena relevansinya tidak pernah kadaluarsa.
Peningkatan otoritas: Konten evergreen biasanya lebih mendalam dan informatif, sehingga membantu membangun otoritas situs di mata mesin pencari.
Mendukung backlink: Karena relevansi yang bertahan lama, konten evergreen cenderung lebih sering di-link oleh situs lain, yang meningkatkan otoritas domain.
Namun, konten evergreen memerlukan riset yang lebih mendalam dan butuh waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil SEO yang optimal.
Apa Itu Konten Trending?
Sebaliknya, konten trending adalah konten yang berkaitan dengan peristiwa, tren, atau topik yang sedang ramai diperbincangkan. Konten ini sangat relevan pada waktu tertentu dan bisa memberikan lonjakan trafik yang besar dalam jangka pendek.
Beberapa contoh konten trending antara lain:
Berita terbaru tentang teknologi
Update tren fashion terbaru
Event olahraga atau musik yang sedang berlangsung
Peluncuran produk atau layanan baru
Keuntungan Konten Trending:
Lonjakan trafik cepat: Karena topik sedang menjadi perhatian banyak orang, konten trending dapat menarik banyak pengunjung dalam waktu singkat.
Peningkatan engagement: Konten trending biasanya mendapatkan banyak share di media sosial, karena orang cenderung lebih tertarik dengan topik yang sedang hangat.
Peluang untuk viral: Konten trending memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral karena sifatnya yang sementara dan menarik perhatian publik.
Kekurangannya, setelah tren berlalu, konten ini bisa kehilangan relevansi dan tidak lagi mendatangkan trafik.
Kapan Menggunakan Konten Evergreen?
Karena sifatnya yang tahan lama, konten evergreen ideal digunakan untuk strategi SEO jangka panjang. Beberapa kondisi di mana konten evergreen sangat efektif antara lain:
Membangun Otoritas: Jika tujuan Anda adalah membangun otoritas di niche tertentu, konten evergreen adalah pilihan yang tepat. Konten ini bisa menjadi referensi yang diandalkan oleh pengguna, sehingga meningkatkan kredibilitas situs Anda.
Mendapatkan Trafik Jangka Panjang: Jika Anda ingin mendapatkan trafik organik yang stabil selama bertahun-tahun, fokuslah pada konten evergreen. Artikel tutorial, panduan lengkap, atau ulasan mendalam bisa tetap relevan dan dicari pengguna dalam jangka waktu yang lama.
Memaksimalkan Backlink: Konten evergreen memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan backlink dari situs lain. Ketika situs lain menemukan konten Anda relevan dan berkualitas, mereka lebih mungkin memberikan tautan balik, yang baik untuk SEO.
Kapan Menggunakan Konten Trending?
Sementara itu, konten trending lebih cocok untuk strategi jangka pendek dan situasi di mana Anda ingin memanfaatkan momen tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi di mana konten trending bisa sangat bermanfaat:
Memanfaatkan Momentum: Jika ada tren besar di industri Anda atau peristiwa yang sedang viral, membuat konten terkait bisa membantu meningkatkan visibilitas situs Anda secara signifikan.
Meningkatkan Engagement di Media Sosial: Konten trending sangat cocok untuk dibagikan di media sosial. Orang-orang lebih cenderung berinteraksi dengan konten yang relevan dengan kejadian terkini, yang meningkatkan jumlah share dan engagement.
Mendapatkan Lonjakan Trafik: Jika Anda ingin mendapatkan trafik organik yang tinggi dalam waktu singkat, konten trending bisa menjadi pilihan tepat. Meski trafik ini mungkin tidak berlangsung lama, lonjakan sementara ini bisa bermanfaat, terutama untuk situs berita atau blog yang sering membahas topik terbaru.
Bagaimana Memilih yang Tepat?
Dalam memilih antara konten evergreen dan trending, pertimbangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang Anda. Namun, strategi terbaik untuk memaksimalkan SEO biasanya adalah kombinasi keduanya. Berikut beberapa tips untuk menggabungkan kedua jenis konten ini secara efektif:
Fokus pada Konten Evergreen sebagai Pondasi: Sebagian besar strategi SEO yang sukses didasarkan pada konten evergreen. Buat konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi audiens Anda dalam jangka panjang. Ini akan membantu membangun otoritas situs dan mendatangkan trafik organik yang stabil.
Tambahkan Konten Trending untuk Mendapatkan Trafik Cepat: Sambil membangun konten evergreen, sesekali buat konten trending untuk memanfaatkan momen tertentu. Ini akan membantu meningkatkan trafik jangka pendek dan meningkatkan engagement dengan audiens.
Perbarui Konten Evergreen secara Berkala: Meski konten evergreen relevan dalam jangka panjang, tetaplah memperbarui konten tersebut dengan informasi terbaru. Ini akan memastikan konten Anda tetap segar dan relevan bagi pembaca.
Gunakan Analisis SEO untuk Memantau Hasil: Gunakan alat seperti Google Analytics atau Ahrefs untuk memantau performa konten evergreen dan trending. Dari sana, Anda bisa menyesuaikan strategi konten berdasarkan hasil yang didapatkan.